Tumor jinak pada Tuba

TUBA FALOPII (SALURAN TELUR)
Tumor ganas primer di tuba sangat jarang, lebih sering yang sekunder berasal dari tumor ganas ovarium, uterus, kolorectal, lambung dan payudara.
Insidensi
Paling jarang di antara keganasan alat reproduksi wanita. Kejadian paling sering ialah pada kelompok umur seperti pada karsinoma endometrium.
Patologi
Hsu, Taymor dan Hertig membagi histologik tumor ini dibagi 3 jenis menurut keganasannya.
a. Jenis papiler ; tumor belum mencapai otot tuba dan diferensiasi masih baik; batas daerah normal dengan tumor masih dapat ditunjukkan.
b. Jenis papilo-alveolar (adenomatosa); tumor telah memasuki otot tuba dan memperlihatkan gambaran kelenjar.
c. Jenis alveo-meduler; terlihat mitosis yang atipik dan terlihat invasi sel ganas ke dalam saluran limfe.
Penyebaran
Pada umumnya secara langsung ke alat sekitarnya , kemudian melalui kelenjar getah bening ke abdomen, leher, daerah inguinal, vagina, tuba, ovarium dan uterus.

  1. KARSINOMA TUBA FALLOPI
-          EPIDEMIOLOGI
Karsinoma tuba fallopi primer termasuk jarang, merupakan tumor ganas primer saluan genetalia perempuan yang jumlahnya paling sedikit, yaitu 0,5% hingga 1% dari  semua keganasan ginekologi. Ditemukan 1 banding 1000 kasus operasi ginekologi abdominal, dapat dijumpai pada semua umur (dari 19-80), dengan rata – rata puncaknya pada usia 52 tahun. Kebanyakan tumor ganas yang timbul dalam tuba fallopi adalah penyebaran dari kanker ovarium atau uterus. Sehingga terdapat criteria untuk menetapkan tumor apapun sebagai tumor primer dari tuba fallopi. Kanker harus terletak dalam tuba, dan uterus serta ovarium harus terbebas dari karsinoma. Bila bagian lain terdapat kanker, maka tumor dalam tuba fallopi secara histology harus benar – benar berbeda.
-          JENIS KARSINOMA TUBA FALLOPI
Tumor ganas primer tuba fallopi yang paling sering adalah adenokarsinoma. Tumor – tumor lain dapat berupa sarcoma seperti leimoosarkoma, kondrosarkoma, tumor mesodermal campuran, limfoma, dan kariokarsinoma. Semua jenis kanker ganas dalam tuba fallopi ini sangat jarang. Tumor ganas tuba fallopi bernetastasis dengan pembuluh limfe menuju kelenjar regional dan menyebar dengan cara bermigrasi ke dalam pelvis atau rongga abdomen, atau mungkin berpenetrasi ke serosa dan sel – sel melepaskan diri langsung ke dalah pelvis atau rongga abdomen.
-          GEJALA KLINIK DAN DIAGNOSIS
Bila terdapat tanda dan gejejala yaitu rabas vagina, perdarahan abnormal vagina atau rabas, menstruasi yang tidak teratur, dan nyeri. Diagnose keganasan tuba fallopi biasanya dibuat dengan laparotomi oksplorasi. Memperhatikan adanya massa adneksa selama pemeriksaan pelvis dapat membuat sebuah indikasi masalah. Nyeri mungkin disebabkan oleh peregangan tuba, sehingga merupakan nyeri yang disebabakan oleh kehamilan tuba. Nyeri dapat hilang timbul dan kolik atau nyeri tumpul. Prognosis bergantung pada dalamnya invasi karsinoma pada tuba dan apakah tumor telah menyebar keluar tuba. Keterlibatan bilateral memiliki prognosa yang lebih buruk daripada penyakit yang hanya unilateral.
-          PENANGANAN
Pengobatannya adalah histerektomi abdominal total, salpingo-ooforektomi bi;ateral, dan reseksi penyakit sebanyak mungkin. Dilakukan bipsi multiple diafragma peritoneum dan pelvis dan kelenjar paraaorta. Menilai kelenjar getah bening adalah penting. Terapi pascaoperatif daerah sekitarnya dengan radiasi, kemoterapi, atau keuanya telah memperlihatkan perbaikan prognosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar